
Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit bagi pemuda Indonesia yang ingin bekerja atau mencari pengalaman kerja internasional. Namun, banyak yang masih bingung membedakan antara program magang (Ginou Jisshusei) dan Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker). Keduanya memang menawarkan peluang kerja di Jepang, tetapi memiliki tujuan, proses, dan hak yang berbeda. Dalam artikel ini, LPK Yutaka Mitra Indonesia akan membahas perbedaan magang dan tokutei ginou di Jepang secara lengkap dan mudah dipahami.
Tujuan Program: Pelatihan atau Karier Jangka Panjang?
1. Magang (Ginou Jisshusei) bertujuan mentransfer keterampilan dan teknologi dari Jepang ke negara asal peserta. Fokusnya adalah pelatihan, bukan pekerjaan jangka panjang. Program ini cocok bagi pemula yang ingin merasakan pengalaman kerja di Jepang sambil belajar budaya dan etos kerja Jepang.
2.Tokutei Ginou (SSW) adalah program kerja resmi yang bertujuan mengisi kekurangan tenaga kerja di Jepang. Peserta dianggap sebagai tenaga profesional dengan keahlian khusus. Tujuan utamanya adalah bekerja secara penuh waktu dan produktif seperti karyawan lokal.
Durasi Program: Fleksibel atau Bertahap?
1. Magang terdiri dari beberapa tahap:
•Tahun 1: Pelatihan dasar
•Tahun 2-3: Magang lanjutan
Dapat diperpanjang hingga maksimal 5 tahun jika memenuhi syarat
2.Tokutei Ginou memiliki durasi 1 tahun yang bisa diperpanjang hingga maksimal 5 tahun. Untuk Tokutei Ginou Tipe 2, peserta bahkan bisa tinggal lebih lama dan membawa keluarga.
Status dan Hak Kerja
• Magang memiliki hak kerja terbatas. Peserta bukan karyawan tetap, dan jam kerja diatur lebih ketat. Tidak bisa pindah perusahaan dengan mudah kecuali ada kasus khusus (misalnya perusahaan bangkrut).
• Tokutei Ginou memberikan status setara pekerja Jepang. Peserta memiliki hak cuti, lembur, dan asuransi yang sama. Mereka juga bebas berpindah perusahaan dalam bidang kerja yang sama.
Syarat dan Ujian
• Magang umumnya tidak mensyaratkan ujian keterampilan atau bahasa Jepang, kecuali di bidang tertentu seperti caregiver (minimal N4).
• Tokutei Ginou mewajibkan peserta lulus ujian keterampilan bidang kerja dan ujian bahasa Jepang minimal JLPT N4. Namun, eks-magang yang menyelesaikan 3 tahun bisa lolos tanpa ujian tambahan.
Peluang Lanjut Setelah Magang
Menariknya, peserta yang sudah menyelesaikan program magang selama 3 tahun berpeluang naik tingkat ke Tokutei Ginou tanpa harus mengulang ujian bahasa. Inilah jalur yang paling direkomendasikan oleh LPK Yutaka Mitra Indonesia, karena prosesnya lebih terarah dan aman secara legal.
Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Kriteria | Magang | Tokutei Ginou |
Tujuan | Pelatihan kerja | Tenaga kerja profesional |
Durasi | 1–5 tahun (bertahap) | 1–5 tahun (langsung) |
Ujian | Tidak wajib (kecuali bidang khusus) | Wajib uji bahasa & keterampilan |
Hak kerja | Terbatas | Setara pekerja Jepang |
Bisa bawa keluarga | Tidak | Ya (untuk Tipe 2) |
Bisa pindah perusahaan | Sulit | Diperbolehkan |
LPK Yutaka Mitra Indonesia Siap Mendampingi Anda
Sebagai lembaga pelatihan dan pengiriman peserta magang resmi, LPK Yutaka Mitra Indonesia siap membantu Anda menapaki jalur yang sesuai—baik melalui program magang maupun Tokutei Ginou. Kami memberikan pelatihan bahasa Jepang, simulasi kerja, serta pendampingan sampai Anda berangkat ke Jepang secara legal dan aman. Kami juga membimbing peserta yang ingin melanjutkan dari magang ke Tokutei Ginou, sebuah jalur sukses yang kini banyak diminati karena lebih cepat, efisien, dan peluang kerja jangka panjangnya lebih besar.