
Kehadiran Tokoh Penting: Menaker, Gubernur Jateng, dan KADIN Dukung Pemberangkatan Peserta Magang ke Jepang
Semarang, 9 Mei 2025 – Sebanyak 1.200 peserta magang ke Jepang resmi diberangkatkan oleh DPW III AP2LN dalam seremoni di MG Setos, Semarang. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, serta perwakilan KADIN Indonesia. Pelepasan ini menjadi langkah besar dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di sektor industri global, khususnya di Jepang.
Misi Pengiriman Tenaga Magang: Solusi untuk Pengangguran dan Peningkatan SDM
Program magang ke Jepang bukan sekadar pengiriman tenaga kerja, tapi solusi jangka panjang untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Peserta akan menempuh kontrak kerja 1–3 tahun di sektor manufaktur, konstruksi, pertanian, perhotelan, keperawatan, hingga transportasi. Menteri Ketenagakerjaan berpesan agar peserta menjadi duta bangsa yang menjaga nama baik Indonesia. “Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Bekerjalah dengan disiplin, jujur, dan semangat tinggi,” tegasnya.
Peran Strategis KADIN dan AP2LN dalam Menjembatani Magang ke Jepang
KADIN Indonesia menilai program magang ke Jepang sebagai strategi nasional untuk meningkatkan ekspor tenaga kerja terampil. Dengan target 1 juta pekerja migran, KADIN dan AP2LN terus mendorong pelatihan berkualitas dan kolaborasi antar lembaga. Sebagai bagian dari AP2LN, LPK Yutaka Mitra Indonesia aktif membina peserta agar siap kerja di Jepang, dengan bekal keterampilan teknis, etika kerja, dan kemampuan bahasa Jepang.
Kontribusi LPK Yutaka Mitra Indonesia dalam Suksesnya Program Magang ke Jepang
LPK Yutaka Mitra Indonesia, sebagai bagian dari AP2LN, bangga ikut menyukseskan pemberangkatan 1.200 peserta magang ke Jepang tahun ini. Kami percaya program ini bukan sekadar kerja, tapi juga sebagai transformasi hidup. Dengan pelatihan intensif, peserta dibekali keterampilan teknis, karakter kuat, dan kemampuan beradaptasi dengan budaya kerja Jepang. Ini sejalan dengan misi kami mencetak generasi muda Indonesia yang siap bersaing secara global.
Harapan ke Depan: Dari Magang Menjadi Agen Perubahan
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berharap para peserta magang dapat menerapkan ilmu dari Jepang untuk membangun daerah asal mereka. Banyak alumni terbukti sukses membuka usaha, mendirikan lembaga pelatihan, hingga menjadi instruktur profesional. LPK Yutaka Mitra Indonesia meyakini bahwa keberhasilan program ini bukan sekadar pulang dengan tabungan, tapi juga dengan wawasan, keterampilan, dan semangat memajukan Indonesia.